Mengirim Pesan Secara Terjadwal


Pada akhirnya saya mendapatkan satu aplikasi untuk Android yang dapat menjawab kebutuhan saya terhadap pengiriman pesan yang sesuai dengan waktu diinginkan. Aplikasi ini bernama Schemes yang dibuat oleh OX Apps. Pengiriman pesan yang dapat dijadwalkan oleh aplikasi ini, antara lain: SMS, Twitter, Facebook, dan email menggunakan GMail. Hal menarik lainnya adalah, kita juga dimungkinkan mengirimkan satu pesan yang sama melalui keempat perantara tersebut secara bersama-sama.

Schemes

 

Setiap pesan yang kita kirimkan melalui Schemes akan disimpan sebagai sebuah bentuk history yang tentu saja dapat kita kelola. Schemes disediakan secara gratis, dan tidak mengandung Ads (iklan).

Representasi Pengetahun pada Semantic Web


Sebuah dokumen web banyak mengandung informasi yang semestinya dapat dikenali oleh komputer untuk dapat diolah lebih lanjut. Informasi dapat berupa sebuah fakta yang menguraikan objek ataupun konsep, dan mungkin juga mungkin saja berisi relasi antara konsep dan objek atau relasi antar objek. Sebagai contoh, terdapat sebuah kalimat dalam dokumen web sebagai berikut “Alamat email dari Hiu Putih adalah hiuputih@hiu.com“. Kalimat tersebut mendeskripsikan sebuah email dari objek Hiu Putih, yang dapat diwujudkan dengan sebuah directed graph, sebagai berikut:

graf_1

Untuk mempresentasikan kalimat tersebut agar lebih mudah dipahami oleh komputer, secara umum dituliskan dengan menggunakan format XML. Berikut adalah contoh XML untuk deskripsi objek Hiu Putih di atas: Baca lebih lanjut

Cara Sederhana Melihat Populasi Dokumen


Dalam ilmu statistik, istilah populasi merujuk pada suatu koleksi himpunan data. Untuk membedakan satu populasi data dengan populasi data lainnya, pengukuran dasar seperti pusat data (dengan rata-rata) dan variabilitas nilainya (variance) dapat digunakan sebagai parameter karakteristik populasi. Jika hal ini dikaitkan dengan populasi dokumen, maka kita dapat melihat karakteristik setiap populasi dokumen berdasar rata-rata kemunculan setiap kata per dokumen. Dalam kondisi sebuah populasi yang luar biasa besar, misalnya seluruh dokumen dalam bahasa Indonesia, maka tidak mungkin kita mendapatkan nilai rata-rata secara pastinya. Untuk hal ini, kita dapat mengambil sampling. Terkait dengan sampling, kita perlu melakukannya dengan tepat, yaitu jangan sampai sampling yang ditentukan tidak mencerminkan perwakilan dari populasi yang sesungguhnya. Metode sampling, seperti Bootstrapping dan Kennard-Stone, dapat menjadi alternatif untuk pembentukan sampling.

Untuk menghitung rata-rata sebuah kata dalam populasi dokumen, kita dapat menghitung jumlah kemunculan kata tersebut di tiap dokumen di bagi dengan jumlah populasi dokumen (N). Sebagai contoh saya mencoba secara sederhana melakukan tokenisasi terhadap 30 dokumen dari kompas.com (pada tanggal 29 Agustus 2012 lalu) untuk tiga kelompok berita, yaitu Ekonomi, Politik, dan Tekno. Berikut sedikit gambaran tentang hasilnya: Baca lebih lanjut

Form Master Detail di Oracle APEX


Kali ini kita akan membuat sebuah form master detail yang akan diterapkan untuk tabel MJURNAL dan DJURNAL yang telah kita buat sebelumnya. Mengapa master detail, karena relasi antara MJURNAL dan DJURNAL adalah relasi induk dan anak, dimana satu data MJURNAL dapat memiliki banyak data DJURNAL.

Pembuatan form master detail dengan APEX tidaklah sulit karena telah disediakan fasilitas pembuatan dalam bentuk tahapan (wizard) yang sangat membantu siapa saja. Sebagai persiapan, kita harus membuat dua buah objek SEQUENCE yang akan digunakan untuk mengisi ID pada tabel MJURNAL dan ID pada DJURNAL. Berikut langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk pembuatan objek SEQUENCE di Oracle XE 11g :

  1. Klik menu utama [SQL Workshop], dan klik icon [Object Browser]
  2. Pada halaman Object Browser, klik tombol [Create ] dan pilih item [Sequence].
  3. masukkan MJURNAL_SEQ untuk item Sequence Name, lalu klik tombol [Next].
  4. Akan dimunculkan perintah SQL untuk pembuatan objek Sequence baru, silahkan klik tombol [Create].
    create sequence "MJURNAL_SEQ"
    start with 1
    increment by 1
    nocache
    nocycle
    noorder
    / 
  5. Ulangi langkah di atas untuk pembuatan objek sequence kedua yang bernama DJURNAL_SEQ.

Untuk membuat form master detail, berikut langkah-langkah yang dapat dicoba:

  1. Masuklah pada Application Builder, dan klik tautan nama aplikasi yang sebelumnya telah dibuat, yaitu “Keuangan Sederhana”. Baca lebih lanjut

Prinsip Liskov Substitution


Liskov Substitution Principle (LSP) merupakan prinsip ketiga dari perancangan class dalam pemrograman berbasis objek. Seperti yang disampaikan pertama kali oleh Barbara Liskov tahun 1988, LSP menganut prinsip:

Methods that use references to the base classes must be able to use the objects of the derived classes without knowing it

Untuk mendukung prinsip tersebut, maka struktur rancangan antara class induk dan class turunannya harus dapat menyediakan mekanisme method yang dapat dipanggil tanpa perlu “rasa takut” dari dalam method yang menerima parameter referensi dari class induk. Untuk memudahkan, kita dapat melihat contoh struktur class berikut ini yang dapat dikatakan melanggar prinsip LSP:

Baca lebih lanjut

Bersolek di depan layar ponsel


Beberapa kali ketika saya berjalan melintasi sekumpulan anak-anak muda (terutama perempuan) , ada suatu keadaan yang menurut saya perlu untuk saya ungkapkan di sini. Keadaan yang saya nilai mulai sering saya lihat adalah memanfaatkan layar ponsel sebagai cermin. Terkadang lucu, namun juga keadaan inilah yang mungkin seharusnya terjadi :D. Layar ponsel pintar, tablet, atau fonblet yang sudah menggunakan layar jenis Gorilla Glass (dari Corning Inc.) atau Dragontrail (dari Asahi Glass Co.) memang bak seperti sebuah cermin ketika layar dalam keadaan off. Jika kurang jelas, front camera pada perangkat-perangkat tersebut dapat difungsikan juga sebagai cermin.

Bagi pemakai Android, mungkin dapat mencoba mengetikkan kata mirror pada aplikasi Google Play. Di sana sudah terdapat setidaknya 20-an atua lebih aplikasi yang memberikan fungsi cermin pada perangkat Android. Belum lagi jika pengguna iOS mencari di iTunes App Store. Bagi saya ini menarik. 😀

Menurut saya menarik fenomena ini. Bagi saya kondisi ini memberi arti bahwa peran dari perangkat-perangkat tersebut seperti sudah lebih menyatu dengan kegiatan keseharian seseorang. Kembali pada artikel yang pernah saya tulis, pemanfaatan sebuah teknologi sangatlah bergantung pada sikap penggunanya. Terhadap judul yang saya tulis, asal jangan dijadikan alasan untuk membeli sebuah perangkat berspesifikasi tinggi hanya untuk dapat bercermin di mana saja dan kapanpun.

Cheers…

Menambang Data Web


Seperti yang sudah pernah saya ungkapkan dalam artikel-artikel sebelumnya, web dapat dianggap sebagai database tidak terstruktur yang sangat besar ukuran dan jumlahnya. Terhadap sumber data yang tersedia dan dapat diakses secara bebas di Internet tersebut, sudah seharusnya dipikirkan dan direncanakan untuk menganalisis data-data web untuk membantu memenuhi kebutuhan terkait dengan isi, struktur, dan juga pola aksesnya.
Untuk itulah dalam ranah analisis data web, pada umumnya akan menggunakan tiga macam sumber data. Sumber data tersebut, antara lain: content dari halaman web, struktur jejaring antar laman web yang terbentuk melalui tautan, serta sumber data log yang dihasilkan oleh server ataupun client (cookie misalnya). Terhadap masing-masing sumber data tersebut diperlukan adanya suatu tahapan pre processing yang akan berfungsi seperti halnya ETL (Extract, Transform, Load) dalam ranah pemrosesan dalam pembentukan data warehouse.

Baca lebih lanjut